adalah teknologi obat-obatan yang diaplikasikan dalam bidang industri, jadi simpelnya adalah obat-obatan dalam industri. Mulai dari ilmu membuat obat dalam skala besar, regulasi mengenai obat (CPOB) dan flow process bisnis obat. Peran apoteker sendiri dalam industri obat sangat vital, dalam undang-undang hanya disebut 3 apoteker penanggung jawab dalam Industri Farmasi yaitu Apoteker penanggung jawab Quality Assurance (QA), Quality Control (QC) dan Produksi. Akan tetapi dalam kenyataan Apoteker dapat berperan di hampir semua bagian misalnya gudang, office, regulasi, marketing, PPIC RnD dan lain-lain.
Bagian produksi merupakan inti dari pembuatan obat. Mungkin pada bagian ini adalah mengatur produksi obat mulai dari langkah penimbangan sampai dengan produk jadi dirilis QA. Pengaturan tersebut mulai dari pengaturan jadwal produksi, pengaturan jadwal operator dan pengaturan administrasi yang menyertainya. Administrasi meliputi batch record, form-form produksi dan administrasi komputer. Tantangannya adalah bagaimana mengatur sehingga produksi sesuai dengan rencana dan target yang telah ditentukan. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keberhasilan mencapai target yang telah ditentukan, ini justru seninya bagaimana semua faktor tersebut dapat bersinergi sehingga target tercapai. Tantangan lainnya adalah mengenai pengelolaan SDM, bagian produksi biasanya mempunyai SDM paling banyak sehingga dinamikanya bermacam-macam juga. Operator mempunyai skill, karakter dan kemauan yang berbeda-beda. Pengalaman saya produksi yang menggunakan banyak manualnya mempunyai kesulitan untuk mendisiplinkan operator dan untuk mencapai konsistensi dibandingkan dengan otomatisasi. Karena membawahi banyak orang kemampuan memimpin, kemampuan berbicara, kemampuan mempengaruhi orang sangat diperlukan. Untung sewaktu menjalani kuliah saya cukup aktif di organisasi sehingga sudah ada bekal.
Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital
2. Fisika
3. Kimia
4. Biologi
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Kefarmasian
2. Perundang-undangan Kesehatan
3. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
4. Farmakognosi Dasar
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknik Pembuatan Sediaan Obat
2. Pengujian dan Pengendalian Mutu Produk
3. Manajemen Produksi Obat
4. Teknologi Pengemasan Produk
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Apoteker yang bekerja di industri biasanya sebagai Supervisor atau staff. Bila sebagai Supervisor otomatis mempunyai anak buah sehingga kemampuan memimpin dan decision maker sangat penting. Apoteker di QC tidak hanya mengurusi sisi teknis saja banyak hal non teknik yang harus dihadapi.
Apoteker QC perusahaan, analisis HPLC, troubleshooting